MAUMERE-LENTERAPOS.com, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sikka melalui kepemimpinan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo dan Wakil Bupati Sikka Romanus Woga telah mencanangkan program “Bela Beli Sikka” untuk mendorong masyarakat mencintai dan menggunakan produk lokal di Kabupaten Sikka.
Untuk itu, melalui Pemerintah Desa Nelle Barat bersama warga masyarakat menanam sekitar 3.110 anakan pohon pisang di lahan milik warga masing-masing.
Penanaman pohon pisang secara simbolis ini berlangsung di bukit Wolonwet, Dusun Natar Lorong, Desa Nelle Barat, Kecamatan Nelle, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Rabu, 25 November 2020.
Dalam acara simbolis penanaman pohon pisang, Camat Nelle Nikolaus Emanuel mengatakan dimasa pandemi covid-19 ini pihaknya telah meminta kepada seluruh kepala desa yang ada di Kecamatan Nelle untuk mendukung program Bela Beli Sikka yang dicanangkan oleh Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo dan Wakil Bupati Sikka Romanus Woga.
Yang mana salah satunya yang telah dilakukan oleh pihak Pemerintah Desa Nelle Barat dengan menggerakan warga masyarakatnya untuk menanam pohon pisang.
Disampaikan dia, apabila seluruh warga masyarakat yang ada di Kecamatan Nelle menanam pohon pisang, maka seluruh hasil buah pisang akan dibeli oleh pihak Bumdes yang ada di Kecamatan Nelle.
Sebab kata dia, buah pisang ini akan dikembangkan lagi menjadi keripik pisang untuk dijual kepada masyarakat Kabupaten Sikka.
Disitu apa yang dicita-citakan bela beli Sikka akan terwujud. Baginya, pisang ini adalah hasil bumi kita sendiri dan diproduksi oleh kita sendiri dan dibeli oleh masyarakat kita sendiri.
“Buah pisang ini akan dibeli oleh bumdes. Kita jangan lagi jual pisang secara gelondongan lagi ke luar Sikka. Mengapa buah pisang ini , kita tidak olah jadi keripik pisang dan dijual kembali kepada warga masyarakat Kabupaten Sikka,” ungkap Camat Nelle ini.
Dia menyampaikan apabila pisang ini diolah kembali kita sendiri maka ada keuntungan kembali kepada kita seperti adanya lapangan pekerjaan, petani pisang mendapatkan untung dan juga masyarakat Sikka juga dapat untung dengan mengkonsumsi produk lokal sendiri.
Untuk itu, Camat Nelle meminta masyarakat Desa Nelle Barat usai menanam pisang diharapkan untuk merawatnya dengan baik sehingga ini hari yang kita tanaman akan kita nikmati kedepan.
“Jadi mari kita tanam sebanyak-banyak pohon pisang. Dan juga jangan lupa kita merawat tanaman ini. Jangan sampai kita tanam pohon pisang ini kita tidak merawatnya,” minta Camat Nelle ini.
Sementara itu, Kepala Desa Nelle Barat, Paulus Alus menuturkan ada 3.110 pohon pisang yang ditanam oleh warganya. Penanaman pisang di Desa Nelle Barat ini, dimana, anakan pisang disiapkan langsung oleh masyarakat dan pihak pemerintah desa yang beli dengan harga satu pohon Rp 10.000.
“Tiap KK itu wajib tanam 15 pohon pisang. Masyarakat yang bekerja siapkan anakan pohon pisang, lahan dan tanam sendiri dan akan dibayar oleh pihak Pemerintah Desa. Nanti hasilnya, masyarakat yang akan menikmati. Yang mana mereka bisa buat keripik untuk jual atau konsumsi di kalangan keluarga,” ungkap Kades Nelle Barat ini.
Ia juga menyampaikan hari ini ditanam hanya simbolis saja dikarenakan sebelumnya masyarakat sudah menanam pohon pisang terlebih dahulu. “Jadi saya minta masyarakat yang sudah tanam pisang ini agar merawat dengan baik,” minta Kades Nelle Barat.
Ditambahkan Kades Nelle Barat bahwa untuk tahun 2021, selain tanaman pisang, dirinya juga telah menganggarkan untuk gerakan tanaman ubi jalar melalui dana desa.
Sementara itu, Ketua BPD Nelle Barat Yansen Simon meminta dukungan seluruh warga masyarakat Nelle Barat terhadap gerakan menanam pohon pisang dalam rangka meningkatkan ketahanan keluarga yang ada di Desa Nelle Barat.
“Saya sebagai warga masyarakat Desa Nelle Barat ucapkan terimakasih atas program gerakan tanaman pisang untuk meningkatkan ketahanan keluarga. Program ini juga dalam mendukung bela beli Sikka ,” pungkas Ketua BPD Nelle Barat. (AL).
BACA JUGA: Warga Sikka Diminta Pertahankan Zona Hijau Covid-19 dengan Patuhi Prokes