MAUMERE-LENTERAPOS.com-Modus penipuan melalui telepon kembali terjadi di Kabupaten Sikka. Sejumlah siswa SMK Mathilda, Maumere dihubungi oleh seseorang yang mengaku bernama Agustinus dan mengaku sebagai Kepala Sekolah. Para siswa dimintai KTP dan Kartu Keluarga dan dijanjikan beasiswa dari pusat.
Dari rekaman percakapan telepon yang diterima lenterapos, Senin (11/01/2021), antara salah seorang siswa yang merekam pembicaraannya dengan orang yang mengaku bernama Agustinus: meminta kepada siswa tersebut untuk menyiapkan KTP dan Kartu Keluarga untuk mengurus beasiswa dari pusat.
Para siswa juga diminta untuk tidak menginformasikan dulu secara luas ke siswa yang lain. Anehnya lagi, si penelpon malah menanyakan kepada siswa apakah siswa tau nama lengkap si penelpon. Pun demikian dengan logat si penelpon yang oleh siswa diyakini bukan logat dari kepala sekolah mereka.
Memang benar bahwa kepala SMK Mathilda juga bernama Agustinus Dunia. Namun pertanyaan si penelpon kepada siswa tentang nama lengkap si penelpon itulah yang membuat siswa tidak yakin bahwa penelpon adalah kepala sekolah mereka. Para siswa juga diminta menyebutkan identitas orang tua.
Sementara itu, Kepala SMK Mathilda, Agustinus Dunia, S.Pd., dikonfirmasi lenterapos, Senin (11/01/2021) menjelaskan, bahwa dirinya secara pribadi maupun pihak sekolah tidak pernah menelpon siswa untuk terkait program beasiswa.
“Saya juga kaget tadi diinformasikan bahwa ada orang yang mencatut nama saya dan menelpon siswa untuk mengurus beasiswa. Segala apapun program pihak sekolah selalu dibahas bersama terlebih dahulu dan disampaikan secara resmi baik secara lisan maupun tertulis kepada para siswa, bukan melalui telepon ke siswa secara orang perorang. Apalagi ini menyangkut beasiswa,” tegasnya.
Ia juga mewanti wanti kepada para siswa dan guru guru untuk mewaspadai modus penipuan melalui telepon. “Saya sudah informasikan ke para guru agar meneruskan kepada siswa untuk mewaspadai modus penipuan seperti ini. Saya juga heran, kenapa si penelpon bisa mendapatkan nomor para siswa. Sekali lagi saya tegaskan bahwa tidak ada penyampaian resmi dari pihak sekolah kepada siswa terkait beasiswa dari pusat. Ini jelas hoax,” tandasnya. (VT)